Akankah pelanggan BlackBerry di Indonesia kembali gigit jari?

Ditulis oleh: -

Reporter : Dwi Andi Susanto



Kembali, layanan BlackBerry khususnya yang menggunakan BlackBerry Internet Service (BIS) mengalami masalah. Apakah kali ini BlackBerry tetap tidak akan berikan kompensasi terhadap penggunanya?Sekitar pukul 21:00 WIB, Selasa (23/07) kembali bermasalah. Walaupun beberapa di antara pengguna tidak begitu merasakan dampak dari gangguan tersebut, namun bagi pengguna aktif yang selalu memakai layanan push to email-nya mengeluh akan trouble tersebut."Kami mengakui sedang ada service delay. Tim teknis kami sudah turun ke lapangan, dan bila ada perkembangan tentunya akan kami kabari segera," ujar Manajer PR BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan kepada maharinfo.blogspot.com, Rabu (24/7).Menurut dia, BlackBerry sudah proaktif menginformasikan ke seluruh jaringan digital media mengenai gangguan ini dengan ujuan agar pengguna memahami memang sedang terjadi service delay.Apabila kali ini berdampak pada fitur push to emailnya, di awal Juli lalu, layanan BlackBerry juga mengalami permasalahan yang sedikit sama yaitu terganggunya service khusus untuk BlackBerry Messenger (BBM).Bahkan gangguan tersebut terjadi selama beberapa jam yang akhirnya baru dapat diatasi keesokan harinya.Gangguan layanan seperti ini kerap terjadi dan menjadikan pelanggan kecewa. Tidak kali ini saja pengguna layanan BlackBerry mengeluhkan permasalahan yang sama dan berulang-ulang.Dikarenakan hal tersebut, banyak pihak mulai dari Menkominfo Tifatul Sembiring selaku perwakilan dari pemerintah sampai dengan lembaga konsumen Indonesia, YLKI, mengatakan bahwa BlackBerry wajib memberikan ganti rugi atau kompensasi setimpal kepada para pelanggannya.Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, mengatakan ribuan konsumen atau pengguna BlackBerry di Indonesia dipastikan merugi dengan terganggunya jaringan ini."Jelas mengganggu dan merugikan karena kita sudah bayar layanan BlackBerry, tapi ternyata gangguan," ujarnya pada maharinfo.blogspot.com, (04/07).Hal serupa juga dinyatakan oleh Sekjen Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG) Muhammad Jumadi menilai regulator seharusnya tegas terhadap BlackBerry yang berulangkali mengalami tumbang jaringan. "Pengguna seharusnya dapat ganti rugi, baik dalam bentuk penambahan kuota bandwidth atau bonus-bonus lainnya," katanya.Nah, apabila dikaitkan dengan permasalahan yang baru saja terjadi ini, apakah pelanggan BlackBerry khususnya di Indonesia akan kembali gigit jari karena perusahaan asal Kanada ini tetap tidak berikan ganti rugi ataukah kali ini ada kompensasi adil yang akan diterima oleh pengguna layanannya?


Baca juga:Layanan BlackBerry kembali tumbangTumbang lagi, BBM mengaku ada service delayTahun ini akhir kejayaan BlackBerry?Menkominfo akan panggil BlackBerry pekan depanSanksi untuk BlackBerry ada di tangan MenkominfoBlackBerry akan dituntut bayar ganti rugi Rp 72 miliarAkankah BlackBerry beri kompensasi pada penggunanya di Indonesia

0 komentar "Akankah pelanggan BlackBerry di Indonesia kembali gigit jari?", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar